Manajemen Organisasi

Manajemen Organisasi
Oleh : Aulia Wardhana*)

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang kokoh (Ash-Shaff:4)”.

Komitmen Organisasi
Tiga karakteristik yang berhubungan dengan komitmen organisasi menurut Cherrington (1996) adalah:
1. Keyakinan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai dan tujuan organisasi.
2. Kemauan untuk sekuat tenaga melakukan yang diperlukan untuk kepentingan organisasi.
3. Keinginan yang kuat untuk menjaga keanggotaan dalam organisasi.

Strategi menggunakan Analisa SWOT
Dalam perkembangannya, analisa SWOT telah didesain dengan menggunakan matrik SPACE seperti terlihat dibawah:

O T
S SO ST
W WO WT

 SO (Strengh – Opportunity) = Kekuatan dan Peluang
Dengan segala kekuatan atau kelebihan yang kita miliki, bagaimana kita memenangkan peluang yang ada?

 WO (Weakness – Opportunity) = Kelemahan dan Peluang
Dengan segala kelemahan atau kekurangan yang kita miliki, bagaimana kita memenangkan peluang yang ada?

 ST (Strengh – Threat) = Kekuatan dan Ancaman
Dengan segala kekuatan atau kelebihan yang kita miliki, bagaimana kita mengantisipasi dan menghadapi ancaman atau tantangan yang (akan) muncul?

 WT (Weakness – Threat) = Kelemahan dan Ancaman
Dengan segala kelemahan atau kekurangan yang kita miliki, bagaimana kita mengantisipasi dan menghadapi ancaman atau tantangan yang (akan) muncul?

Manfaat dari analisa SWOT
1. Untuk mempertimbangkan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam kelangsungan organisasi.
2. Untuk menilai kondisi suatu organisasi.
3. Untuk menentukan alternatif yang harus di tempuh dalam upaya mengunakan dan mengembangkan potensi yang ada dalam organiosasi secara efektif dan efisien.

Langkah pengunaan analisa SWOT dalam organisasi
1. Mengidentifikasi aspek-aspek dalam sebuah organisasi
2. Mengklasifikasikan aspek-aspek menurut kebutuhan dalam menganalisa.
3. Menentukan instrumen-instrumen dalam menentukan bobot masing-masing aspek.
4. Memberikan pembobotan kepada masing-masing aspek menurut komponen untuk menentukan kondisi organisasi.
Taktik Pengorganisiran
1. Penelitian dan Persiapan
Coba amati dan perhatikan organisasi mu, isu apa kira-kira yang mendekati permasalahan mereka. Ajak bicara anggota/kader mengenai isu apa yang sedang dihadapi oleh komunitas. Temukan figur kunci di tengah komunitas untuk menentukan maping pengorganisiran. Tentukan agenda atau aksi apa yang bisa diselenggarakan untuk mengakomodir kepentingan mereka. Cari segala macam bantuan ataupun sumber-daya yang kira-kira bisa digunakan untuk agenda yang ditentukan.

2. Berpartisipasi
Apabila ada kelompok di dalam komunitasmu yang telah bergerak lebih dulu dan efektif menurut kamu, akan menjadi pengalaman yang berharga untuk bergabung dengan mereka. Namun, jika tidak ada satupun kelompok yang melakukan sesuatu atau mungkin kelompok yang ada tidak efektif, inilah saatnya untuk mengorganisir kelompok kamu sendiri namun tetap dengan menjaga hubungan antar kelompok. Hal ini bukan berarti selalu kompromis apabila ada sesuatu yang harus dikatakan dan ditegaskan. Ingat, seringkali kontradiksi yang ditajamkan dapat membuat masalah yang kabur menjadi lebih jelas, tapi ini juga dapat berakhir menjadi isolasi maupun separasi antar kelompok.

3. Perencanaan
Buatlah sebuah tujuan apa yang akan diraih. Pikirkan strategi dari situasi objektif yang dihadapi untuk mencapai tujuan ini. Lakukan perhitungan cermat terhadap aksi yang akan dilakukan.

4. Agenda pembangunan komunitas
Susun rencana untuk memberdayakan seluruh komunitas (pelibatan komunitas) untuk turut serta dalam agenda yang telah disusun. Buat semacam klasifikasi dalam kelompok agar semuanya dapat berpartisipasi sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Singkatnya, lakukan agenda tersebut bukan hanya untuk membantu komunitas tersebut, tapi juga bisa mempererat “sense” akan komunitas.

5. Hindari semua prasangka
Jadikan organisasimu sebagai sebuah wadah yang menentang.

6. Ciptakan Perhatian
Biarkan kelompokmu terlihat di dalam organisasi, lakukan usaha-usaha yang dapat mengundang perhatian dari organisasimu.

“Dan yang paling utama, jangan menjual komunitasmu!! Hindari usaha untuk mencari profit! Menjual organisasi bukanlah watak kader progresif”
*)Sekretaris Umum PC IMM Jember
Mahasiswa Fak. Ekonomi Universitas Jember

Leave a comment

No comments yet.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Leave a comment